#Keselamatan pelayaran
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bengkulu Jadi Tuan Rumah Diklat Basic Safety Training dan Sertifikasi Kapal untuk Peningkatan Keselamatan Laut
Bengkulu Jadi Tuan Rumah Diklat Basic Safety Training dan Sertifikasi Kapal untuk Peningkatan Keselamatan Laut KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Pada hari Senin, 22 Juli 2024, Hotel X-tra Bengkulu menjadi tuan rumah untuk acara penting dalam upaya peningkatan keselamatan di laut. Diklat Pemberdayaan Masyarakat dengan tema Basic Safety Training (BST) – Kapal Motor dan Sertifikat Kelayakan Kapal (SKK)…
#Diklat Basic Safety Training#Kapal Motor#Kapal SKK 60#Keselamatan pelayaran#KSOP Pulau Baai#Pelatihan keselamatan laut#Poltekpel Banten#Sertifikat Kelayakan
0 notes
Text
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck: Tragedi di Lautan
Kapal Van der Wijck adalah sebuah kapal penumpang Belanda yang tenggelam pada 1 Januari 1936 di perairan dekat pantai Jawa, Indonesia. Tragedi ini menjadi salah satu momen kelam dalam sejarah maritim Indonesia dan meninggalkan jejak mendalam dalam ingatan masyarakat.
Latar Belakang
Kapal Van der Wijck dibangun pada tahun 1928 dan beroperasi di jalur pelayaran antara pulau-pulau di Indonesia, menghubungkan berbagai kota besar seperti Surabaya, Batavia (sekarang Jakarta), dan Makassar. Dengan kapasitas yang besar dan fasilitas yang cukup baik pada masanya, kapal ini menjadi pilihan banyak penumpang untuk melakukan perjalanan antar pulau.
Peristiwa Kecelakaan
Pada malam tahun baru 1936, Van der Wijck sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Batavia dengan membawa lebih dari 300 penumpang. Dalam perjalanan, kapal menghadapi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Meskipun ada tanda-tanda bahaya, kapten kapal, yang mengalami tekanan karena perayaan malam tahun baru, memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Pada pukul 02:15 WIB, kapal mengalami kerusakan pada lambung akibat bertabrakan dengan gelombang besar, menyebabkan air masuk ke dalam kapal. Dalam waktu singkat, Van der Wijck mulai tenggelam. Penumpang panik dan banyak yang berusaha mencari tempat aman.
Upaya Evakuasi dan Penyebab
Sebagian besar sekoci tidak dapat digunakan, dan situasi menjadi semakin kacau. Upaya penyelamatan dilakukan oleh awak kapal dan penumpang, tetapi banyak dari mereka yang tidak berhasil mencapai sekoci. Hanya sekitar 76 orang yang berhasil selamat dari tragedi tersebut, sementara lebih dari 200 penumpang kehilangan nyawa.
Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan bahwa kombinasi antara cuaca buruk, kelalaian dalam pengoperasian, dan kurangnya persiapan untuk keadaan darurat menjadi faktor penyebab tenggelamnya Van der Wijck.
Dampak dan Warisan
Tenggelamnya Van der Wijck mengguncang masyarakat pada saat itu, terutama karena jumlah korban jiwa yang besar. Tragedi ini mengingatkan akan pentingnya keselamatan dalam pelayaran, dan menjadi bahan evaluasi bagi industri pelayaran di Indonesia.
Kisah Van der Wijck diabadikan dalam berbagai bentuk, termasuk buku dan film. Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" karya Hamka, yang diterbitkan pada tahun 1939, mengisahkan tragedi ini dengan latar belakang sosial dan budaya masyarakat Indonesia pada masa itu. Novel ini tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga menjadi karya klasik yang dipelajari oleh banyak generasi.
Kesimpulan
Tenggelamnya kapal Van der Wijck adalah tragedi yang menandai pentingnya keselamatan di laut dan memberikan pelajaran berharga bagi industri pelayaran. Meskipun telah berlalu lebih dari 80 tahun, ingatan tentang kapal ini dan kisah para penumpangnya tetap hidup dalam budaya Indonesia, mengingatkan kita akan fragilitas kehidupan dan pentingnya persiapan dalam menghadapi bencana.
0 notes
Text
KM Labobar: Menjelajahi Pesona Pelayaran di Selat Sunda dengan Kenyamanan Modern dan Pelayanan Prima untuk Konektivitas Antar Pulau
SELANJUTNYA
KM Labobar adalah salah satu kapal penumpang yang melayani rute pelayaran di Selat Sunda, menghubungkan berbagai pulau dengan keindahan alam yang menakjubkan dan budaya yang kaya. Dikenal karena desain modernnya, kapal ini menawarkan kenyamanan yang tak tertandingi bagi penumpang, menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang ingin menjelajahi keindahan maritim Indonesia.
Dengan fasilitas lengkap yang disediakan, termasuk ruang tunggu yang nyaman, area makan, dan dek pandang yang luas, KM Labobar memberikan pengalaman pelayaran yang menyenangkan. Pelayanan prima dari awak kapal yang ramah dan profesional semakin meningkatkan kenyamanan perjalanan, menjadikan setiap pelayaran bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga sebuah pengalaman yang berkesan.
KM Labobar juga berkomitmen untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang. Kapal ini dilengkapi dengan teknologi navigasi modern dan peralatan keselamatan yang memadai, memberikan rasa tenang selama perjalanan. Dengan kecepatan dan efisiensi dalam pelayaran, KM Labobar berfungsi sebagai jembatan penting dalam meningkatkan konektivitas antar pulau, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat hubungan sosial antar masyarakat di kawasan sekitar.
Dengan menjelajahi pesona pelayaran di Selat Sunda, KM Labobar tidak hanya menghadirkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menikmati pemandangan spektakuler, seperti panorama laut yang indah, pulau-pulau kecil, dan keanekaragaman hayati yang memukau. Melalui perjalanan ini, penumpang dapat merasakan langsung kehangatan budaya lokal dan tradisi yang masih lestari.
Secara keseluruhan, KM Labobar adalah simbol kemajuan transportasi maritim Indonesia, menghubungkan masyarakat dan tempat-tempat wisata yang kaya akan keindahan dan nilai sejarah. Pelayaran dengan KM Labobar bukan sekadar perjalanan; itu adalah sebuah petualangan yang membuka mata, menjalin koneksi, dan menciptakan kenangan tak terlupakan di setiap gelombang yang dilalui.
Fasilitas di dalam kapal sangat memadai, mulai dari ruang tunggu yang luas dan nyaman, hingga area makan yang menyajikan berbagai hidangan lezat. Penumpang dapat menikmati pemandangan spektakuler dari dek luar, dengan angin laut yang menyegarkan dan panorama indah pulau-pulau yang mengelilingi Selat Sunda.
Pelayanan yang ramah dan profesional dari awak kapal semakin menambah kenyamanan selama perjalanan. Keamanan juga menjadi prioritas utama, dengan peralatan keselamatan yang lengkap dan sistem navigasi modern yang memastikan setiap pelayaran berlangsung aman dan lancar.
KM Labobar tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai jembatan budaya. Dalam pelayaran ini, penumpang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal dan menikmati kekayaan budaya yang ada di setiap pulau yang dilalui. Dari keindahan alam hingga tradisi yang kaya, setiap perjalanan menawarkan pengalaman yang memperkaya pengetahuan dan wawasan.
Dengan kemampuannya untuk menghubungkan berbagai destinasi wisata, KM Labobar memainkan peran penting dalam mendorong pariwisata dan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut. Keberadaannya mendukung konektivitas antar pulau, mempermudah akses ke tempat-tempat menarik, dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Secara keseluruhan, KM Labobar adalah simbol kemajuan transportasi maritim Indonesia, menawarkan lebih dari sekadar perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Ia mengajak penumpang untuk menjelajahi keindahan lautan dan menikmati perjalanan yang penuh dengan pengalaman berharga, menjadikannya pilihan utama bagi siapa pun yang ingin merasakan pesona Selat Sunda.
0 notes
Text
BBMKG ungkap pertumbuhan awan konventif picu hujan di Bali
Arsip foto - Petugas prakiraan cuaca menunjukkan peta cuaca Bali di BBMKG Wilayah III Denpasar, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (22/3/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.
Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan pertumbuhan awan konvektif memicu hujan di wilayah Bali.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,��� kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Kamis.
BBMKG Wilayah III mendata indeks El Nino Osilasi Selatan (ENSO) bernilai minus 0,61 yang berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di sebagian wilayah Indonesia bagian timur, dari nilai normalnya adalah 0,5.
Berdasarkan informasi indeks ENSO dari BMKG, nilai indeks tersebut berada dalam rentang nilai minus 0,5 hingga minus 0,9 yang termasuk kriteria La Nina dengan kategori yang masih lemah.
Kondisi itu terkonfirmasi dengan hasil pengamatan BBMKG Denpasar yang mendata terdapat adanya pola perlambatan angin di sekitar wilayah Bali yang mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif.
BMKG menyebutkan awan konvektif tersebut terlihat lebih terang karena mengandung lebih banyak butiran air dan lebih tebal.
Untuk itu, BBMKG Wilayah III memperkirakan pada 31-02 November 2024, terdapat potensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali.
Kondisi itu juga didukung suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 28-30 derajat celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga 700 milibar atau 3.000 meter.
Kemudian angin pada 31 Oktober hingga 2 November 2024 diperkirakan bertiup dari arah timur laut-barat daya dengan kecepatan hingga 36 kilometer per jam.
Kemudian tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diperkirakan hingga 1,25 meter, kemudian di perairan Selatan Bali, Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan hingga dua meter.
“Nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari waspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter di perairan Bali,” katanya.
Kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran, berdasarkan pengamatan BBMKG Denpasar. Ada pun pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan, operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Baca juga: BBMKG perkirakan puncak musim hujan di Bali pada Desember 2024 Baca juga: BBMKG minta waspadai potensi kecepatan angin di Laut Bali Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 4 meter di Bali pada 3-5 Oktober
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna Editor: Nurul Hayat Copyright © ANTARA 2024
0 notes
Text
Pelaku Jasa Pelayaran dan Nelayan Diminta Mewaspadai Gelombang Setinggi 1,25-2 Meter Diperairan NTT
KUPANG, Cinews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pelaku jasa pelayaran dan nelayan untuk mewaspadai gelombang setinggi 1,25-2 meter di sejumlah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan. “Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga di Kupang, Kamis…
0 notes
Text
Kesiapan dan Dokumentasi Kapal dalam Inspeksi dan Audit Maritim
Inspeksi dan audit maritim adalah bagian penting dari operasional kapal untuk memastikan kepatuhan terhadap standar internasional dan nasional serta menjaga keselamatan pelayaran. Kesiapan dan dokumentasi kapal memainkan peran krusial dalam proses ini. Artikel ini akan membahas pentingnya kesiapan kapal dan dokumentasi yang diperlukan dalam menghadapi inspeksi dan audit maritim.
1. Mengapa Inspeksi dan Audit Maritim Penting?
Inspeksi dan audit maritim dilakukan untuk memastikan bahwa kapal mematuhi peraturan dan standar keselamatan yang ditetapkan oleh badan-badan internasional seperti International Maritime Organization (IMO) dan badan regulasi nasional. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk:
Menjamin Keselamatan: Memastikan bahwa kapal dan peralatannya berfungsi dengan baik dan tidak membahayakan keselamatan awak kapal, kapal itu sendiri, dan lingkungan.
Kepatuhan Regulasi: Verifikasi bahwa kapal mematuhi semua regulasi dan peraturan yang berlaku, termasuk standar keselamatan, lingkungan, dan operasional.
Mencegah Risiko: Mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah sebelum menjadi isu yang lebih besar yang dapat menyebabkan kecelakaan atau pelanggaran hukum.
2. Persiapan Kesiapan Kapal
Persiapan kesiapan kapal sebelum inspeksi dan audit maritim melibatkan beberapa langkah penting:
a. Pemeriksaan Fisik Kapal
Inspeksi Peralatan Keselamatan: Pastikan semua peralatan keselamatan seperti pelampung, rakit penyelamat, dan alat pemadam kebakaran dalam kondisi baik dan mudah diakses.
Kondisi Mesin dan Sistem: Periksa mesin, sistem kelistrikan, dan peralatan lain untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Kebersihan dan Kerapihan: Jaga kebersihan dan kerapihan kapal, karena kondisi kapal yang bersih dan terawat mencerminkan keseriusan pemilik dalam menjaga standar keselamatan.
b. Dokumentasi Kapal
Dokumentasi kapal adalah aspek krusial dalam inspeksi dan audit. Pastikan semua dokumen berikut tersedia dan diperbarui:
Sertifikat Registrasi Kapal: Dokumen yang membuktikan bahwa kapal terdaftar di negara tertentu.
Sertifikat Keselamatan: Sertifikat yang menunjukkan bahwa kapal memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan, seperti Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang atau Sertifikat Keselamatan Kapal Kargo.
Sertifikat Pematuhan: Sertifikat yang menunjukkan bahwa kapal mematuhi berbagai peraturan dan konvensi internasional, seperti konvensi SOLAS (Safety of Life at Sea) dan MARPOL (International Convention for the Prevention of Pollution from Ships).
Dokumen Pengoperasian: Meliputi log buku kapal, catatan pemeliharaan, dan laporan pemeriksaan sebelumnya.
Lisensi Awak Kapal: Sertifikat yang menunjukkan bahwa awak kapal memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka.
3. Proses Inspeksi dan Audit
Selama inspeksi dan audit, pihak berwenang akan melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek kapal, termasuk:
Penilaian Keselamatan: Memeriksa apakah kapal mematuhi standar keselamatan dan peraturan yang berlaku.
Evaluasi Kualitas: Mengidentifikasi potensi risiko dan mengevaluasi kualitas peralatan serta pemeliharaan kapal.
Verifikasi Dokumentasi: Memeriksa kelengkapan dan keakuratan dokumen kapal untuk memastikan semuanya sesuai dengan peraturan.
4. Menghadapi Temuan Inspeksi
Jika ditemukan masalah atau pelanggaran selama inspeksi atau audit, pemilik kapal harus:
Menanggapi Temuan: Mengambil tindakan korektif sesuai dengan temuan yang dilaporkan.
Memperbarui Dokumentasi: Memastikan semua dokumen diperbarui sesuai dengan rekomendasi dan peraturan baru.
Menyusun Rencana Perbaikan: Menyusun rencana untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi dan memastikan langkah-langkah perbaikan diterapkan dengan efektif.
5. Kesimpulan
Kesiapan dan dokumentasi kapal adalah aspek kunci dalam menghadapi inspeksi dan audit maritim. Dengan mempersiapkan kapal secara menyeluruh dan memastikan semua dokumen yang diperlukan tersedia dan diperbarui, pemilik kapal dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan menjaga keselamatan pelayaran. Persiapan yang baik tidak hanya mempermudah proses inspeksi tetapi juga berkontribusi pada keselamatan dan efisiensi operasional kapal secara keseluruhan.
Dengan memahami pentingnya kesiapan dan dokumentasi dalam proses ini, pemilik kapal dapat menghindari masalah potensial dan menjaga standar tinggi dalam operasional maritim mereka.
0 notes
Text
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Selat Bali, ASDP Ketapang Banyuwangi Perketat SOP: Demi Kenyamanan dan Keselamatan Pelayaran
Radarbanyuwangi.id – Pengguna dan operator kapal ferry di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk wajib meningkatkan kewaspadaannya. BMKG memprediksi kondisi cuaca di Selat Bali hingga beberapa pekan kedepan akan mengalami cuaca yang sangat dinamis. Akibatnya, penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk berpotensi terganggu. Dalam hal ini pengelola pelabuhan sudah melakukan upaya…
0 notes
Text
Solusi Logistik dan Transportasi Sungai/Laut dari PT Nusantara Terminal Terpadu (Titan Group)
PT Nusantara Terminal Terpadu (NTT) dan PT Nusantara Tri Bahari (NTB) merupakan dua perusahaan pelayaran terkemuka yang menyediakan layanan angkutan menggunakan kapal tunda dan tongkang. Dengan fokus operasional di wilayah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, NTT dan NTB telah menjadi solusi utama dalam memenuhi kebutuhan logistik dan transportasi sungai/laut di Indonesia.
Layanan Unggulan
Dengan armada yang terdiri dari 38 set tug & barge, lima tugboat, satu Self Propelled Barge, dan satu Trailing-Suction-Hopper-Dredger, NTT dan NTB menawarkan beragam layanan unggulan. Mulai dari pengiriman barang dari pelabuhan muat langsung ke pengguna akhir, hingga pengiriman ke kapal besar atau mother vessel, kami menyediakan solusi lengkap untuk kebutuhan logistik dan transportasi Anda.
Pelayanan Terintegrasi
Kami memahami betapa pentingnya pelayanan terintegrasi dalam industri logistik dan transportasi. Oleh karena itu, NTT dan NTB tidak hanya menyediakan kapal-kapal berkualitas tinggi, tetapi juga menawarkan jasa pengelolaan logistik yang komprehensif. Mulai dari pengaturan pengiriman, penanganan muatan, hingga pengurusan dokumen, kami hadir untuk memastikan setiap tahapan proses logistik berjalan lancar dan efisien.
Komitmen pada Keandalan dan Keamanan
Kualitas dan keamanan adalah prioritas utama kami di NTT dan NTB. Setiap kapal dan tongkang kami dilengkapi dengan peralatan navigasi dan keselamatan yang canggih, serta dioperasikan oleh awak kapal yang berpengalaman dan terlatih. Dengan demikian, Anda dapat mempercayakan barang dan muatan Anda kepada kami dengan keyakinan penuh akan keandalan dan keamanannya selama perjalanan.
Titan Infra Energy: Mendukung Infrastruktur dan Logistik
Selain itu, melalui divisi Titan Infra Energy, kami juga menyediakan jasa infrastruktur dan logistik yang mendukung industri energi di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dalam mengembangkan infrastruktur energi, Titan Infra Energy telah menjadi mitra terpercaya bagi berbagai proyek energi di selatan Pulau Sumatera.
Pengembangan Infrastruktur Energi
Titan Infra Energy berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur energi dari hulu hingga hilir. Mulai dari pembangunan situs tambang, jalur pengangkutan, hingga pelabuhan khusus, kami memastikan setiap tahapan pengembangan infrastruktur energi dilakukan dengan ketelitian dan kualitas terbaik.
Layanan Terintegrasi
Kami menyediakan layanan terintegrasi dalam pengembangan energi di Indonesia. Mulai dari jasa pertambangan batubara, infrastruktur logistik, hingga pengangkutan darat dan air, Titan Infra Energy hadir untuk mendukung kelancaran dan keberlanjutan industri energi di Tanah Air.
Mitra untuk Kebutuhan Energi
Sebagai penyedia layanan energi terintegrasi, Titan Infra Energy mengoperasikan dua tambang batubara untuk mendukung ketahanan energi nasional dan internasional. Dengan komitmen untuk menyatukan sumber daya energi dan layanan infrastruktur, kami bertekad untuk menjadi mitra terpercaya dalam menyediakan solusi energi bagi kebutuhan nasional dan global.
Kesimpulan
Dengan layanan logistik dan transportasi sungai/laut dari PT Nusantara Terminal Terpadu (Titan Group) serta dukungan infrastruktur dan logistik dari Titan Infra Energy, kami siap menjadi mitra terpercaya bagi kebutuhan logistik dan energi Anda di Indonesia. Percayakan pada kami, karena kepuasan dan keberhasilan Anda adalah prioritas utama kami.
0 notes
Text
Terangnya Lampu Mercusuar: Manfaat dan Sejarah
Cahaya mercusuar, biasanya orang tidak mungkin lepas dari ingatan ketika berbicara tentang navigasi laut dan keselamatan pelayaran. Dalam artikel ini, kita akan meresapi riwayat cemerlang dan manfaat vital dari lampu mercusuar. Saya akan menguraikan peran mereka dalam memastikan kapal tetap aman dan menjelaskan evolusi teknologi yang membawa kita ke lampu mercusuar secara singkat. Sejarah…
View On WordPress
0 notes
Text
Demi kesehatan mentalmu. Kamu boleh, kok, left group WA, blok dan unfriend seseorang di sosial media.
Atau sekadar keep your distance from social media for a while. Enggak ada masalah, selagi itu bisa membuat hidupmu tenang. Kamu boleh lakukan.
Ini sesimple kamu memilih untuk menghindari permukaan laut yang dipenuhi dengan batu karang. Demi kenyamanan dan keselamatan perjalananmu.
Kamu adalah kapten dalam pelayaran hidupmu sendiri. So, don't be afraid to make a decision.
0 notes
Text
DPC LSM Pematank Akan Laporkan Dugaan PT. RPP Langgar UU Pelayaran No 17 Tahun 2008
OKI (Sumatra Selatan) Ketua DPC LSM Pematank Soroti PT. RPP (Rosselindo Putra Prima) diduga telah melanggar Undang-Undang Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008, Rabu (04/010/2023). Bedasarkan UU Pelayaran no 17 tahun 2008, bahwa kelaikan kapal dan pengawakan kapal merupakan aspek keselamatan yang harus dipenuhi. Oleh karenanya, Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian…
View On WordPress
0 notes
Text
Info Alur Pelayanan Kapal dan Barang di Pelindo II Tanjung Priok Jakarta
1. Pelayanan Kapal Layanan kapal dapat digambarkan dengan ilustrasi berikut ini. Misalnya, sebuah kapal barang hendak masuk ke pelabuhan yang dikelola IPC. Kapal barang tersebut harus berlabuh di luar pelabuhan, lalu syahbandar memeriksa kelengkapan dokumennya. Tujuannya untuk menentukan apakah kapal barang tersebut layak laut dan telah memenuhi ketentuan keselamatan pelayaran. Selain itu…
View On WordPress
0 notes
Text
Kapal Tampomas: Tragedi Laut yang Mengguncang Indonesia
Pendahuluan
Kapal Tampomas adalah nama yang tidak akan pernah terlupakan dalam sejarah maritim Indonesia. Terjadi pada 27 April 1981, tragedi ini melibatkan kebakaran yang menghancurkan kapal penumpang tersebut saat berlayar dari Jakarta menuju Makassar. Insiden ini menewaskan ratusan orang dan mengungkapkan banyak masalah terkait keselamatan transportasi laut di Indonesia.
Kronologi Kejadian
Kapal Tampomas II, yang dibangun pada tahun 1974, memiliki kapasitas penumpang sekitar 1.200 orang dan biasanya melayani rute antara Jawa dan Sulawesi. Pada malam kejadian, kapal ini membawa lebih dari 1.000 penumpang dan 200 awak.
Saat kapal berada di perairan Selat Makassar, sekitar pukul 01.00 WITA, kebakaran muncul di bagian belakang kapal. Api dengan cepat menyebar ke seluruh kapal, mengakibatkan kepanikan di antara penumpang. Banyak yang mencoba menyelamatkan diri dengan melompat ke laut, sementara yang lain berjuang untuk menemukan jalur evakuasi.
Korban dan Dampak
Tragedi ini mengakibatkan 431 orang tewas, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Selain kehilangan nyawa, banyak keluarga kehilangan orang-orang tercinta mereka dalam insiden yang tragis ini. Kapal Tampomas menjadi simbol dari betapa rentannya sistem transportasi laut di Indonesia pada saat itu.
Setelah kejadian, perhatian publik terhadap keselamatan transportasi laut meningkat secara signifikan. Tragedi ini mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam regulasi dan praktik keselamatan di pelayaran, termasuk standar keselamatan kapal dan pelatihan bagi awak kapal.
Tanggapan dan Perbaikan
Sebagai respons terhadap tragedi tersebut, pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan transportasi laut. Peningkatan inspeksi terhadap kapal, penyuluhan tentang keselamatan, dan penyediaan alat pemadam kebakaran menjadi fokus utama. Selain itu, kejadian ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan saat berlayar.
Kesimpulan
Tragedi Kapal Tampomas adalah peringatan tragis tentang pentingnya keselamatan di laut. Meskipun peristiwa ini terjadi lebih dari tiga dekade yang lalu, dampaknya masih terasa hingga kini. Reformasi yang dilakukan setelah tragedi ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi penumpang kapal. Memori akan Kapal Tampomas dan korban-korbannya harus selalu diingat, sebagai pengingat akan perlunya perhatian yang lebih besar terhadap keselamatan dalam transportasi laut di Indonesia.
0 notes
Text
Kunjungi Pelabuhan Sanur, KSP Moeldoko: Harus Menjadi PAD Juga Bagi Daerah
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Kepala Staf Kepresidenan RI, Jendral (Purn) Moeldoko mengunjungi Pelabuhan Laut Sanur di Kota Denpasar, pada Jumat (22/9/2023). Kunjungan yang diterima Pj Gubernur Bali, Irjen Pol. Sang Made Mahendra Jaya bersama Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ini dilaksanakan guna memastikan operasional pelabuhan berjalan lancar termasuk isu-isu sentral dapat tertangani dengan baik. serta kemanfaatannya agar dapat dirasakan langsung oleh Pemerintah Kota Denpasar dan masyarakat setempat Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Denpasar yang dalam hal ini Dinas Perhubungan berharap pengelolaan pelabuhan ini dapat diserahkan setelah masa pemeliharaan berkahir. Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat diwawancarai menjelaskan, saat ini terdapat tiga isu utama dalam pengelolaan Pelabuhan Sanur. Ketiganya yakni masalah kemacetan lalu lintas, parkir dan ruang tunggu, hingga pengelolaan pelabuhan yang hingga kini masih berada di bawah Pemerintah Pusat. “Kami berharap setelah masa pemeliharaan selesai, pengelolaan Pelabuhan Sanur ini dapat diserahkan kepada Pemerintah Kota Denpasar yang dalam hal ini sudah siap dgn Badan Usaha Pelabuhan dan ada juga disiapkan UPT Dinas Perhubungan sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran itu sendiri,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, permohonan penyerahaan pengelolaan ini bukan tanpa alasan. Melainkan lantaran sesuai dengan aturan yang mengamanatkan bahwa Pemerintah Kota Denpasar yang seharusnya mengelola pelabuhan tersebut. "Hal ini diatur dalam RIPN Sanur, dimana ststudnya adalah Pelabuhan Laut Pengumpan Lokal dan saat ini pada Perda RTRW Kota Denpasar dan Provinsi Bali, Pelabuhan Sanur masih berstatus sebagai pelabuhan laut pengumpan lokal. Dan amanat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Ya memang seharusnya Pemkot Denpasar yang mengelola,” jelasnya. Sriawan menuturkan, dalam mendukung Pembangunan Pelabuhan Sanur ini, Pemerintah Kota Denpasar telah menyerahkan aset berupa tanah seluas kurang lebih 74 are. Hal ini juga menjadi penting untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Kota Denpasar. Penyerahan aset pada saat itu adalah untuk memenuhi aspek administrasi karena anggaran yang digunakan bersumber dari APBN. "Sehingga lahan diserahkan dulu ke pusat, namun hal tersebut bukan terkait operasionalnya, karena berbicara operasional adalah berbicara kewenangan yang diatur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah," kata Sriawan sembari menjelaskan amanat undang-undang tersebut yakni pelabuhan laut utama dikelola pemerintah pusat, pelabuhan laut pengumpan regional dikelola pemerintah provinsi, sedangkan untuk pelabuhan laut pengumpan lokal dikelola pemerintah kabupaten/kota. Pihaknya menekankan, jika nantinya telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Denpasar, Dishub Kota Denpasar akan kolaborasi dengan BUP yang telah disiapkan untuk dapat mengatur secara langsung lalu lintas angkutan lautnya. Hal ini utamanya untuk keselamatan angkutan laut yang muaranya untuk mengatasi kemacetan, parkir dan ruang tunggu agar tidak overloal. Mengingat saat ini Kota Denpasar memilki pelabuhan laut pengumpan lain seperti di Pelabuhan Laut Pengumpan Lokal Serangan maupun Dermaga Mertasari untuk mengatasi karakter wisatawan one day service ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan Pulang Pergi ke Denpasar. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, baik itu Bapak KSP Moeldoko dan Pak Pj Gubernur Bali atas dukungannya agar Pelabuhan Laut Sanur ini memberikan kemanfaatan optimal bagi masyarakat sekitar, khususnya Kota Denpasar,” ujarnya. Sementara, Kepala Staf Kepresidenan RI, Jendral (Purn) Moeldoko mengatakan bahwa, pihaknya juga telah memantau sejumlah persoalan yang terjadi di Pelabuhan Sanur ini. Seperti masalah kemacetan, masalah lingkungan, serta pengelolaan. Ke depan, pihaknya berharap dilakukan pengelolaan secara kolaboratif antara daerah dan pusat. Dikatakan, pihaknya dalam hal ini pemerintah pusat sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah, kementerian perhubungan dan KSOP yang telah berhasil membangun pelabuhan ini. Pelabuhan ini merupakan salah satu dari 61 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah selesai. Terkait sejumlah persoalan yang disampaikan, pihaknya akan melakukan rapat dengan kemenhub untuk mencari solusi. "Persoalan yang tadi disampaikan, seperti masalah lingkungan, karena mejadi macet, perlu ada solusi, berikutnya bagaimana pengelolaan pelabuhan ini mesti pas, ada masukan Pj Gubernur perlu kolaborasi pengelolaan pusat dan daerah, sehingga daerah dapat juga," ujarnya. Misalnya saja, masalah parkir yang perlu dikelola dengan baik, sehingga mampu menjadi PAD juga bagi daerah. "Tugas kami menjembatani dengan baik," ujar Moeldoko.(bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Denpasar#KunjunganKepalaStafKepresidenanRI#KunjungiPelabuhanSanur#PjGubernurBali#WaliKotaJayaNegara
0 notes
Text
JUDUL KARIL:
Tentu, berikut beberapa judul penelitian tambahan dalam bidang statistika yang dapat dijadikan acuan untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah:
6. "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pelanggan dalam Industri Pelayaran: Studi Kasus pada Perusahaan Pelayaran XYZ."
- Metode: Survei pelanggan, analisis faktor, regresi, statistik inferensial.
7. "Pemodelan Data Spasial dalam Perencanaan Wilayah Pesisir untuk Mengatasi Rantai Gizi Masyarakat Maritim."
- Metode: SIG (Sistem Informasi Geografis), analisis spasial, pemodelan, pemetaan.
8. "Analisis Hubungan Antara Kualitas Air Laut dan Produktivitas Perikanan: Studi Kasus di Kawasan Perikanan Tertentu."
- Metode: Pengambilan sampel air laut, analisis kualitas air, analisis regresi.
9. "Perbandingan Metode Pengukuran Stres pada Nelayan: Pendekatan Statistik untuk Memahami Kesejahteraan Maritim."
- Metode: Survei psikologis, analisis statistik, perbandingan metode pengukuran.
10. "Evaluasi Efisiensi Pelabuhan Maritim dalam Menangani Kepentingan Ekspor-Impor: Analisis Statistik dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)."
- Metode: Analisis DEA, statistik deskriptif, pemodelan efisiensi.
11. "Pengembangan Model Prediksi Keselamatan Pelayaran Berbasis Data: Mengintegrasikan Data Cuaca, Navigasi, dan Kondisi Kapal."
- Metode: Analisis data cuaca, analisis statistik, pemodelan keselamatan maritim.
12. "Penggunaan Statistika Spasial dalam Analisis Distribusi Populasi Migran di Wilayah Maritim: Implikasi untuk Kebijakan Migrasi."
- Metode: Analisis statistik spasial, pemodelan, pemetaan migrasi populasi.
13. "Evaluasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Industri Perikanan di Pelabuhan ABC: Sebuah Pendekatan Statistik."
- Metode: Survei industri perikanan, analisis faktor, regresi.
14. "Pemanfaatan Statistika dalam Pengawasan Mutu Hasil Tangkapan Nelayan: Studi Kasus di Perairan XYZ."
- Metode: Pengambilan sampel hasil tangkapan, analisis statistik, pengawasan mutu.
Semua judul ini dapat diadaptasi sesuai dengan minat penelitian Anda dan ketersediaan data yang relevan. Pastikan untuk merencanakan metode penelitian yang tepat dan melakukan analisis statistik yang akurat untuk mendapatkan hasil yang berarti.
0 notes
Text
Kosakata Hukum (XIX)-Sarana
Sarana Sarana Sarana; (perumahan) Fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran; Peralatan atau sistem yang berada di luar kapal yang didesain dan dioperasikan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi bernavigasi kapal dan/atau lalu…
View On WordPress
0 notes